Minggu, 07 Agustus 2011

Kontraversi


Kontraversi (Contravetion)
Kontravensi pada hakikatnya merupakan suatu bentuk proses sosial yang berada antara persaingan dan pertentangan atau pertikaian. 

Bentuk kontraversi menurut Leo von Wiese dan Howard Becker ada 5 :
1.    yang umum meliputi perbuatan seperti penolakan, keenganan, perlawanan, perbuatan menghalang-halangi, protes, gangguang-gangguan, kekerasan, pengacauan rencana
2.    yang sederhana seperti menyangkal pernyataan orang lain di muka umum, memaki-maki melalui surat selebaran, mencerca, memfitnah, melemparkan beban pembuktian pada pihak lain, dst.
3.    yang intensif, penghasutan, menyebarkan desas desus yang mengecewakan pihak lain
4.    yang rahasia, mengumumkan rahasian orang, berkhianat.
5.    yang taktis, mengejutkan lawan, mengganggu dan membingungkan pihak lain.
Contoh lain adalah memaksa pihak lain menyesuaikan diri dengan kekerasan, provokasi, intimidasi, dst.

Menurut Leo von Wiese dan Howard Becker ada 3 tipe umum kontravensi :
1.    Kontraversi generasi masyarakat : lazim terjadi terutama pada zaman yang sudah mengalami perubahan yang sangat cepat
2.    Kontraversi seks : menyangkut hubungan suami dengan istri dalam keluarga.
3.    Kontraversi Parlementer : hubungan antara golongan mayoritas dengan golongan minoritas dalam masyarakat.baik yang menyangkut hubungan mereka di dalam lembaga legislatif, keagamaan, pendidikan, dst.

Tipe Kontravensi :
1.    Kontravensi antarmasyarakat setempat, mempunyai dua bentuk :
1.    Kontavensi antarmasyarakat setempat yang berlainan (intracommunity struggle)
2.    Kontravensi antar golongan-golongan dalam satu masyarakat setempat (intercommunity struggle)
1.    Antagonisme keagamaan
2.    Kontravensi Intelektual : sikap meninggikan diri dari mereka yang mempunyai latar belakang pendidikan yang tinggi atau sebaliknya
3.    Oposisi moral : erat hubungannya dengan kebudayaan.

Tidak ada komentar: