Sabtu, 14 November 2020

Periklanan


Kegiatan promosi tidak boleh berhenti hanya pada memperkenalkan produk kepada konsumen saja, akan tetapi harus dilanjutkan dengan upaya untuk mempengaruhinya agar konsumen tersebut menjadi senang dan kemudian membeli produknya (H.Indriyo Gitosudarmo M.Com, 2000:237)
Alat-alat bauran promosi dikelompokkan menjadi 4 bagian yaitu :
a. Periklanan (Advertising)
Definisi menurut Basu Swatha (2002:245) : “Periklanan adalah komunikasi non individu, dengan sejumlah biaya, melalui
berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga non laba, serta individu-individu”.Periklanan bersifat menjangkau masyarakat luas (massal), tidak pribadi tapi secara langsung dengan audien (impersonal) dan dapat menyampaikan gagasan secara menyakinkan dan menimbulkan efek yang dramatif (ekspresif).

1) Tujuan Periklanan
Tujuan periklanan yang terutama adalah menjual atau meningkatkan penjualan barang, jasa atau ide dan kegiatan periklanan sering mengakibatkan terjadinya penjualan dengan segera, meskipun banyak juga penjualan yang baru terjadi pada waktu mendatang (Basu Swastha, 2000:252). Adapun beberapa tujuan lain periklanan adalah :
a) Mendukung program personal selling dan kegiatan promosi yang lain.
b) Mencapai orang-orang yang tidak dapat dicapai oleh tenaga penjualan atau salesman dalam jangka waktu tertentu.
c) Mengadakan hubungan dengan para penyalur, misalnya dengan mencantumkan nama dan alamatnya.
d) Memasuki daerah pemasaran baru atau menarik langganan baru.
e) Memperkenalkan produk baru dan menambah penjualan industri.

2) Fungsi-fungsi Periklanan
Menurut Basu Swastha (2002:246) bahwa “beberapa fungsi periklanan yang dibahas di sini antara lain : (1) memberi informasi, (2) membujuk atau mempengaruhi, (3) menciptakan kesan, (4) memuaskan keinginan, dan (5) sebagai alat komunikasi”.

a. Memberi Informasi
Periklanan dapat menambah nilai pada suatu barang dengan memberikan informasi kepada konsumen. Iklan dapat memberikan informasi lebih banyak daripada lainnya, baik tentang barangnya, harganya ataupun informasi lain yang mempunyai kegunaan bagi konsumen. Nilai yang diciptakan oleh periklanan tersebut dinamakan faedah informasi. Tanpa adanya informasi seperti itu orang segan atau tidak akan mengetahui banyak tentang suatu barang.
b. Membujuk atau Mempengaruhi
Periklanan tidak hanya bersifat memberitahu saja, tetapi juga bersifat membujuk terutama kepada pembelipembeli potensial dengan menyatakan bahwa suatu produk adalah lebih baik daripada produk lain. Dalan hal ini iklan yang sifatnya membujuk tersebut lebih baik dipasang pada media-media seperti televisi atau majalah.
c. Menciptakan Kesan
Dengan sebuah iklan, orang akan mempunyai suatu kesan tertentu tentang apa yang diiklankan. Dalam hal ini, pemasangan iklan selalu berusaha untuk menciptakan iklan yang sebaik-baiknya. Periklanan juga dapat menciptakan kesan pada masyarakat untuk melakukan pembelian secara rasional dan ekonomis.
d. Memuaskan Keinginan
Sebelum memilih dan membeli produk, kadangkadang oranng ingin diberitahu lebih dulu. Sebagai contoh mereka ingin mengetahui dulu tentang gizi, vitamin dan harga pada sebuah produk makanan yang paling untuk keluarga. Periklanan merupakan salah satu
alat komunikasi yang sangat efisien bagi para penjual. Mereka harus menggunakannya untuk melayani orang alin, masyarakat dan mereka sendiri.
e. Periklanan Merupakan Alat Komunikasi
Periklanan adalah suatu alat untuk membuka komunikasi dua arah penjual atau pembeli, sehingga keinginan mereka dapat terpenuhi dengan cara yang efisien dan efektif. Dalam hal ini komunikasi dapat menunjukkan cara-cara untuk mengadakan pertukaran yang saling memuaskan.

3) Jenis-jenis Periklanan
Menurut (Basu Swastha, 2002:249) bahwa “Beberapa macam cara dalam periklanan dapatlah digolongkan atas dasar penggunaannya oleh pimpinan, karena perbedaan tersebut tergantung pada tujuan perusahaan dalam program periklanannya”.
a. Periklanan Barang (product advertising) Dalam periklanan produk, pemasangan iklan menyatakan kepada pasar tentang produk yang ditawarkan. Periklanan yang berusaha mendorong permintaan untuk suatu jenis produk secara keseluruhan, tanpa menyebut
merk atau nama produsennya.
b. Periklanan Kelembagaan Periklanan ini dirancang untuk menciptakan sikap serasi dan rasa simpati terhadap penjual dan membangun nama baik (good will) perusahaan, periklanan ini lebih menitik beratkan pada nama penjual atau nama perusahaan.
Periklanan ini berusaha memikat konsumen dengan menyatakan suatu motif membeli pada penjual tersebut dan bukan motif membeli produk tertentu.

4) Media Iklan Pemilihan 
Media iklan merupakan salah satu keputusan penting yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan
sebuah iklan. Setiap media mempunyai karakteristik yang berbeda, dimana hal ini sangat berkaitan dengan tujuan iklan yang dapat dicapai. Adapun jenis-jenis media tersebut adalah surat kabar, majalah, radio, televisi, papan reklame, direct
mail, dan sebagainya.

5) Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan media iklan, menurut Basu Swastha (2002:235) bahwa “faktorfaktor yang mempengaruhi dalam pemilihan media yang akan digunakan untuk periklanan adalah : (1) Tujuan periklanan, (2) sirkulasi media, (3) keperluan berita, (4) waktu dan lokasi dimana keputusan membeli dibuat, (5) biaya advertensi, (6) kerjasama dan bantuan promosi yang ditawarkan oleh media, (7) karakteristik media, (8) kebaikan serta kelemahan media”.

a. Tujuan Periklanan
Tujuan periklanan memberikan pengaruh dalam pemilihan media. Misalnya perusahaan mengutamakan kecepatan sampainya berita kepada masyarakat.
b. Sirkulasi Media
Sirkulasi media yang akan dipakai harus sesuai atau seluas pola distribusi produk, baik distribusi secara geografis maupun distribusi pada segmen pasar yang dituju.
c. Keperluan Informasi
Ada beberapa produk yang dalam periklanannya perlu disertai dengan gambar, tidak hanya dengan tulisan. Jadi, informasi yang harus disampaikan dirangkai dengan gambar. Misalnya iklan untuk mobil, rumah dan sebagainya.
d. Waktu dan lokasi mana keputusan membeli dibuat
Faktor waktu dan lokasi dimana keputusan membeli dibuat juga memberikan pengaruh dan pemilihan media yang digunakan.
e. Biaya periklanan
Pertimbangan biaya ini dihubungkan dengan jumlah dana yang tersedia dan sirkulasi media yang akan digunakan.
f. Kerjasama dan bantuan promosi yang ditawarkan oleh media Pada umumnya perusahaan lebih condong untuk memilih media yang bersedia mengadakan kerjasama yang baik dan memberikan bantuan promosi yang lebih besar. Kerjasama tersebut dapat dilakukan secara terusmenerus dengan memberikan kesempatan pembayaran biaya periklanan kepada perusahaan dalam jangka waktu yang lebih lama.
g. Karakteristik Media
Untuk mengambil keputusan tentang media yang akan dipilih perlu dipertimbanngkan karakteristiknya. Misalnya radio merupakan media yang dapat menimbulkan keinginan melalui telinga, sedangkan surat kabar merupakan media yang dapat menimbulkan keinginan melalui mata.
h. Kebaikan dan keburukan media Faktor lain yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media ini adalah faktor kebaikan dan keburukan media yang akan digunakan.
i. Luasanya pemakaian periklanan para pesaing Faktor lain yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media ini adalah  luasnya pemakaian periklanan para pesaing


konsep marketing


Kotler dan Keller (2009:6) mengutip Asosiasi Pemasaran Amerika yang memberikan definisi berikut, “Pemasaran adalah satu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengomunikasikan, dan menyerahkan nilai kepada pelanggan dan mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan para pemilik sahamnya.”

Menurut Kotler dan Armstrong (2012:29), “Marketing as the process by which companies create value for customers and build strong customer relationships in order to capture value from customers in return”, artinya menyatakan bahwa pemasaran sebagai proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan pelanggan yang kuat untuk menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalan.

Menurut David (2011:198), “Pemasaran dapat dideskripsikan sebagai proses pendefinisian, pengantisipasian, penciptaan, serta pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen akan produk dan jasa.”

Dari beberapa definisi-definisi di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pemasaran adalah proses menciptakan, mengomunikasikan, dan menyerahkan nilai yang bertujuan untuk memahami kebutuhan dan keinginan konsumen akan produk dan jasa, sehingga tercipta hubungan pelanggan yang menghasilkan penjualan Proses dalam pemahaman kebutuhan dan keinginan konsumen inilah yang menjadi konsep pemasaran. Seseorang yang bekerja dibidang pemasaran disebut pemasar. Pemasar ini sebaiknya terampil dalam merangsang permintaan akan produk-produk perusahaan agar kegiatan pemasaran dapat tercapai sesuai dengan kebutuhan dan keinginan manusia terutama pihak konsumen yang dituju.

Menurut Kotler dan Keller (2009:19), “Konsep pemasaran menegaskan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi yang ditetapkan adalah perusahaan tersebut harus menjadi lebih efektif dibandingkan para pesaing dalam menciptakan, menyerahkan, dan mengomunikasikan nilai pelanggan kepada pasar sasaran yang terpilih.” Menurut Kotler dan Armstrong (2012:30-32), pemasaran bersandar pada konsep inti berikut:
  1. Kebutuhan, Keinginan, dan Permintaan (Needs, Wants, and Demands) Kebutuhan adalah segala sesuatu yang diperlukan manusia dan harus ada sehingga dapat menggerakkan manusia sebagai dasar (alasan) berusaha. Keinginan adalah hasrat untuk memperoleh pemuas kebutuhan yang spesifik akan kebutuhan. Permintaan adalah keinginan akan produk tertentu yang didukung kemampuan dan kesediaan untuk membayar dan membeli.
  2. Penawaran Pasar – Produk, Pelayanan, dan Pengalaman (Market Offerings – Products, Services, and Experiences) Penawaran pasar merupakan beberapa kombinasi dari produk, pelayanan, informasi, atau pengalaman yang ditawarkan kepada pasar untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan mereka. 
  3. Nilai Pelanggan dan Kepuasan (Customer Value and Satisfaction) Nilai pelanggan dilihat sebagai kombinasi antara mutu, jasa, dan harga (quality, service, price) yang mencerminkan manfaat dan biaya berwujud dan tak berwujud bagi konsumen. Kepuasan merupakan penilaian seseorang dari kinerja yang dirasakan dari produk dalam hubungan dengan harapannya.
  4. Pertukaran dan Hubungan (Exchanges and Relationships) Pertukaran adalah tindakan untuk memperoleh sebuah objek yang diinginkan dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai imbalan. Pemasaran terdiri dari tindakan yang diambil untuk membangun dan memelihara hubungan melalui transaksi dengan target pembeli, pemasok, dan penyalur yang melibatkan produk, pelayanan, ide, atau benda lainnya. 
  5. Pasar (Markets) Pasar merupakan kumpulan semua pembeli sebenarnya dan potensial yang memiliki kebutuhan atau keinginan akan produk atau jasa tertentu yang sama, yang bersedia dan mampu melaksanakan pertukaran untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan itu. 
Definisi menurut Basu Swastha (2002:17) Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan. Konsep pemasaran didasarkan pada pandangan dari luar ke dalam.
Konsep ini diawali dengan mendefinisikan pasar yang jelas berfokus pada kebutuuhan pelanggan, memadukan semua sistem kegiatan yang akan memengaruhi pelanggan dan menghasilkan laba melalui pemuasan pelanggan. Konsep pemasaran bersandar pada empat pilar utama.
  1. Pasar sasaran tidak ada perusahan yang dapat beroperasi disemua pasar dan memuaskan semua kebutuhan dan juga tidak ada yang dapat beroperasi dengan baik dalam pasar yang luas, sehingga jika suatu perusahaan itu ingin berhasil maka ia harus dapat mendefinisikan pasar sasaran meraka dengan cermat dan menyiapkan program pemasaran.
  2. Kebutuhan pelanggan, memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan tidak selalu merupakan tugas yang sederhana dikarekan beberapa pelanggan itu memiliki kebutuhan sendiri yang tidak mereka sadari atau mereka tidak dapat mengutarakan kebutuhan-kebutuhan ini.
  3. Pemasaran terpadu, jika semua departemen bekerja sama melayani kepentingan pelanggan maka hasilnya adalah pemasaran terpadu. Pemasaran terpadu berjalan dalam dua tahap yaitu :
  • Tahap Pertama : beragam fungsi pemasaran, tenaga penjualan periklanan, manajemen produk, riset pemasaran dan lainnya harus bekerja sama.
  • Tahap Kedua : pemasaran harus dikoordinasikan dengan baik pada bagian lain perusahaan. Profitabilitas, tujuan utama konsep pemasaran adalah membantu organisasi mencapai tujuan mereka

Marketing mix


Istilah Marketing Mix (Bauran Pemasaran) di perkenalkan pertama kali pada tahun 1953 oleh Neil Borden ketika memberikan kata sambutan pada the American Marketing Association (AMA), seorang pemasar terkemuka, E Jerome McCarthy, mengusulkan klasifikasi Empat P pada tahun 1960, yang telah dipergunakan secara luas diseluruh dunia. Elemen Empat P dalam Marketing Mix (Bauran Pemasaran) adalah:

  1. Product (produk) merupakan barang atau jasa yang di produksi oleh industri manufaktur atau industri jasa. Setiap produk (barang/jasa) memiliki siklus hidup produk (product life cycle). Untuk mempertahankan daya saing produk di pasar, diperlukan diferensiasi produk, sehingga strategi untuk mendiferensiasikan produk harus di lakukan oleh manajemen pemasaran.
  2. Price (harga) merupakan besaran yang di bayarkan oleh konsumen untuk suatu produk (barang/jasa). Strategi penetapan harga yang kompetitif juga harus di lakukan oleh manajemen pemasaran.
  3. Promotion (promosi) mewakili semua bentuk komunikasi yang di gunakan oleh pemasar dalam mengkomunikasikan produknya di pasar. Promosi memiliki empat elemen yang berbeda, yaitu: periklanan (advertising), hubungan publik (public relations), penjualan pribadi (personal selling) dan promosi penjualan (sales promotion).
  4. Place (tempat) merupakan cara memperoleh produk atau bagaimana mengakses produk oleh konsumen.

Menurut Cortyard Marketing Mix (Bauran Pemasaran) adalah kombinasi unik dari produk/jasa, harga, promosi, dan strategi distribusi yang di rancang untuk menjangkau pasar sasaran tertentu. Bauran pemasaran adalah salah satu konsep utama dalam pemasaran moderen Kita mendefinisikan Bauran Pemasaran sebagai perangkat alat pemasaran taktis yang dapat di kendalikan yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respon yang di inginkan dalam pasar sasaran. Bauran pemasaran terdiri dari segala sesuatu yang dapat di lakukan perusahaan untuk mempengaruhi permintaan produknya. Kemungkinan yang banyak itu dapat di golongkan menjadi empat variabel yang dikenal sebagai “empat P”:

  1. Product (produk) berarti kombinasi “Barang dan Jasa” yang dilakukan oleh oleh perusahaan kepada pasar sasaran.
  2. Price (harga) adalah jumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk memperoleh produk tadi.
  3. Place (distribusi) termasuk aktivitas perusahaan untuk membuat produk tersedia bagi konsumen sasaran.
  4. Promotion (promosi) berarti aktivitas yang mengkomunikasikan keunggulan produk dan membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya.

Program pemasaran efektif mencampurkan semua elemen bauran pemasaran ke dalam program terkoordinasi yang di rancang untuk mencapai sasaran pemasaran perusahaan dengan menyerahkan nilai kepada konsumen Bauran pemasaran membentuk alat taktis perusahaan untuk memantapkan pemosisian yang kuat dalam pasar sasaran.

Unsur Bauran Pemasaran Jasa :
1. Produk (product)
Produk merupakan keseluruhan konsep objek atau proses yang memberikan sejumlah nilai kepada konsumen. Yang perlu di perhatikan dalam produk adalah konsumen tidak hanya memberi fisik dari produk itu saja tetapi membeli manfaat dan nilai dari produk tersebut yang di sebut “the offer”. Terutama produk jasa yang kita kenal tidak menimbulnya beralihnya kepemilikan dari penyedia jasa kepada konsumen. 
Yang di maksud dalam pembahasan produk jasa di sini adalah total produk. Total produk terdiri atas:
a. Produk inti (core produk), merupakan fungsi inti dari produk tersebut
b. Produk yang di harapkan (expected product)
c. Produk tambahan (augmented product)
d. Produk potensial (potential product)

Tiga unsur selain core product merupakan unsur yang potensial untuk di jadikan nilai tambah bagi konsumen sehingga produk tersebut berbeda dengan produk lain. Pemasaran harus dapat mengembangkan nilai tambah dari produknya selain keistimewaan dasarnya, supaya dapat di bedakan dan bersaing dengan produk lain, dengan kata lain memiliki citra tersendiri.Di dalam melakukan pengembangan suatu produk yang harus di lakukan oleh suatu bank adalah sebagai berikut:
  1. Penentuan logo dan motto, logo merupakan ciri khas suatu bank sedang motto merupakan serangkaian kata-kata yang berisikan visi dan misi bank dalam melayani masyarakat yang menarik perhatian dan mudah di ingat.
  2. Menciptakan merek, merek merupakan sesuatu untuk mengenalkan barang atau jasa yang di tawarkan biasanya berupa nama, istilah, dan simbol yang dapat menarik perhatian
  3. Menciptakan kemasan, kemasan merupakan pembungkus suatu produk yang lebih di artikan sebagai pemberian pelayanan atau jasa kepada nasabah seperti buku tabungan.
  4. Keputusan label, label merupakan sesuatu yang di lengketkan pada produk yang di tawarkan dan merupakan bagian dari kemasan yang menjelaskan siapa yang membuat, di mana, kapan, dan cara menggunakannya.

A. Untuk menerapkan strategi produk dalam hal ini bank perlu mengembangkan produk baru dengan langkah-langkah sebagai berikut:
  1. Membangkitkan gagasan yaitu pencairan produk baru secara sistematis melalui berbagai sumber seperti pelanggan, pesaing, penyalur dan pemerintah.
  2. Menyaring gagasan bertujuan untuk memilih yang terbaik dari sejumlah gagasan yang lebih baik dan menguntungkan.
  3. Mengembangkan dan menguji konsep, pengujian konsep perlu di lakukan kepada sekelompok konsumen melalui beberapa pertanyaan menyangkut konsep yang di tawarkan.
  4. Strategi pemasaran meliputi, penjualan dan laba yang di inginkan dan harga yang layak di masyarakat.
  5. Analisis bisnis, melakukan analisis terhadap strategi pemasaran yang akan di lakukan nantinya.
  6. Pengembangan produk, merupakan kelanjutan produk yang sudah di lalui yang dapat berupa gambar.
  7. Pengujian pasar, bertujuan untuk mengetahui reaksi pasar terhadap produk yang akan atau yang sudah di luncurkan serta menguji penerimaan pasar yang sesungguhnya.
  8. Komersialis, merupakan tahap akhir setelah pengujian positif mendapat tanggapan pasar.

B. Penentuan Harga (price)
Strategi penentuan harga (pricing) sangat signifikan dalam pemberian nilai kepada konsumen dan mempengaruhi citra produk, serta keputusan  konsumen untuk membeli. Penentuan harga juga berhubungan dengan pendapatan dan turut mempengaruhi penawaran atau saluran pemasaran. Akan tetapi hal terpenting adalah keputusan dalam penentuan harga harus konsisten dengan strategi pemasaran secara keseluruhan.
Metode dalam penentuan harga antara lain :
  1. Penentuan harga biaya-plus (cost plus pricing)
  2. Penentuan harga tingkat pengembalian (rate of return pricing)
  3. Penentuan harga paritas persaingan (competitive parity pricing)
  4. Penentuan harga rugi (loss leading pricing)
  5. Penentuan harga berdasarkan nilai (value based pricing)
  6. Penentuan harga relasional (relationship pricing)

C. Strategi Lokasi/Tempat (place) Tempat dalam jasa merupakan gabungan antara lokasi dan keputusan atas saluran distribusi, dalam hal ini berhubungan dengan bagaimana cara penyampaian jasa kepada konsumen dan di mana lokasi yang strategis. Memilih lokasi yang baik merupakan keputusan yang penting, area yang di pilih haruslah mampu untuk tumbuh dari segi ekonomi sehingga ia dapat mempertahankan keberlangsungan toko semula dan toko-toko di masa mendatang.

Lingkungan setempat dapat saja berubah setiap waktu, jika lokasi memburuk toko tersebut mungkin saja harus di pindahkan atau di tutup. Dalam memilih lokasi tergantung dari keperluan lokasi tersebut. Terdapat paling tidak empat lokasi yang di pertimbangkan sesuai keperluan perusahaan, yaitu antara lain:
a. Lokasi untuk kantor pusat
b. Lokasi untuk pabrik
c. Lokasi untuk gudang
d. Dan kantor cabang

D. Strategi Promosi (Promotion)
Promosi adalah komunikasi dari pemasar yang menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan kepada calon pembeli suatu produk dalam rangka mempengaruhi pendapat mereka atau memperoleh suatu respons. Ada empat macam saran promosi yang di gunakan oleh setiap bank dalam mempromosikan baik produk maupun jasanya :

a. Periklanan (advertising)
Periklanan merupakan salah satu bentuk dari komunikasi impersonal (impersonal communication) yang di gunakan oleh perusahaan barang atau jasa. Peranan periklanan dalam pemasaran jasa adalah untuk membangun kesadaran (awareness) terhadap keberadaan jasa yang di tawarkan, menambah pengetahuan konsumen tentang jasa yang di tawarkan, membujuk calon konsumen untuk membeli atau menggunakan jasa tersebut, dan membedakan diri perusahaan satu dengan perusahaan lain yang mendukung positioning jasa.
Penggunaan promosi pada iklan dapat di lakukan dengan berbagai media seperti pemasangan billboard di jalan-jalan strategis, pencetakan brosur baik di sebarkan di setiap cabang atau pusat-pusat perbelanjaan pemasangan spanduk di lokasi tertentu yang strategis melalui koran, majalah, radio dan media lainnya.Tujuan penggunaan dan pemilihan media iklan dalam penggunaan media promosi adalah untuk memberitahukan tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan jasa bank yang di miliki oleh suatu bank, untuk mengingat kembali kepada nasabah tentang keberadaan atau keunggulan jasa bank yang di tawarkan, untuk menarik perhatian dan minat para nasabah baru serta mempengaruhi nasabah saingan agar berpindah ke bank kita.

b. Promosi penjualan (sales promotion)
Promosi penjualan adalah semua kegiatan yang di maksudkan untuk meningkatkan nilai barang atau jasa dari produsen sampai pada penjualan kahirnya. Pont of sales promotion terdiri atas brosur, lembar informasi dan lain-lain. Atau di sebut dengan alat jangka pendek yang di gunakan untuk merangsang peningkatan permintaan secepatnya. Di samping promosi lewat iklan, promosi lainnya dapat di lakukan melalui promosi penjualan atau sales promotion.

c. Penjualan pribadi (personel selling)
Dalam dunia perbankan, penjualan pribadi secara umum di lakukan oleh seluruh pegawai bank, mulai dari cleaning service, satpam sampai pejabat bank. Secara khusus personel selling di lakukan oleh petugas customer service yang merupakan setiap kegiatan yang di peruntukan atau di tunjukan untuk memberikan kepuasan kepada nasabah, melalui pelayanan yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan.
Penjualan perseorangan mempunyai peranan yang penting dalam pemasaran jasa, karena :
1. Interaksi secara personal antara penyedia jasa dan konsumen sangat penting
2. Jasa tersebut di sediakan oleh orang bukan oleh mesin
3. Orang merupakan bagian dari produk jasa

Sifat penjualan perorangan dapat di katakan luwes karena tenaga penjualan dapat secara langsung menyesuaikan penawaran penjualan dengan kebutuhan dan perilaku masing-masing calon pembeli. Selain itu tenaga penjualan juga dapat segera mengetahui reaksi calon pembeli terhadap penawaran penjualan, sehingga dapat mengadakan penyesuaian di tempat ada saat itu juga.

d. Informasi dari mulut ke mulut (word of mouth)
Dalam hal ini peranan orang sangat penting dalam mempromosikan jasa. Pelanggan sangat dekat dengan penyampaian jasa. Dengan kata lain pelanggan tersebut akan berbicara kepada pelanggan lain yang akan berpotensial tentang pengalamannya dalam menerima jasa tersebut, sehingga informasi dari mulut ke mulut ini sangat besar pengaruhnya dan dampaknya terhadap
pemasaran jasa di bandingkan dengan aktivitas komunikasi lainnya. Pemasar dapat memilih sarana yang di anggap sesuai untuk mempromosikan jasa mereka. Ada beberapa faktor yang harus di perhatikan dalam promosi, yaitu :
  1. Identifikasi terlebih dahulu audiens targetnya hal ini berhubungan dengan segmentasi pasar
  2. Tentukan tujuan promosi: apakah untuk menginformasikan, memengaruhi atau mengingatkan
  3. Kembangkan pesan yang di sampaikan hal ini berhubungan dengan isi pesan (apa yang harus di sampaikan), struktur pesan (bagaimana menyampaikan pesan secara logis), gaya pesan (ciptakan bahasa yang kuat), sumber pesan (siapa yang harus menyampaikannya).
  4. Pilih bauran komunikasi apakah itu komunikasi personal (personal communication) atau komunikasi non personal (nonpersonal communication)