Kamis, 22 September 2011

Drive Theory


Drive Theory
Pencipta dan Sejarah Teori
Drive Theory merupakan perkembangan yang dilakukan oleh Robert Zajonc pada tahun 1965.
Dapat dikatakan bahwa teori ini adalah penengah di antara perbedaan pendapat para peneliti. 

Dimulai dari pernyataan Allport mengenai fasilitas sosial yang digambarkan sebagai prestasi individu yang meningkat karena disaksikan kelompok. Fasilitas berasal dari kata Prancis “facile” yang artinya mudah.
Kecenderungan peran serta kelompok dalam fasilitas sosial menunjukkan hal yang positif terhadap seseorang diperkuat dengan penelitian yang dilakukan oleh Triplett (1897), Munsterberg (1914), dan Moede (1920). Namun menjadi tanda tanya ketika penelitian tersebut dilakukan oleh Floyd Alport pada tahun 1924 karena hasilnya tidak selalu positif. Floyd Alport kemudian menyimpulkan bahwa kehadiran kelompok bersifat fasilitatif bila pekerjaan yang dilakukan berupa pekerjaan keterampilan yang sederhana, dan kelompok dapat mempersulit pekerjaan bila pekerjaan berkenaan dengan nalar dan penilaian.

Begitu pula dengan penelitian yang dilakukan oleh Gates dan Allee (1933), Pessin (1933), dan Husband (1940) yang menemukan hasil yang tidak konsisten. Mereka beranggapan bahwa kelompok kadang-kadang fasilitatif, dan sewaktu-waktu destruktif terhadap pelaksanaan kerja.
Para peneliti pun mengalihkan perhatiannya dari perbedaan hasil penelitian ini, namun Robert Zajonc berusaha menyimpulkan hasil dari perbedaan penelitian tersebut dan terciptalah drive theory.

Asumsi Dasar dan Uraian Teori
Asumsi dasar dari drive theory yaitu adanya orang lain dapat dianggap menimbulkan efek pembangkit energi (energizing effect) pada perilaku individu, efek ini akan memberikan sebuah energi yang dominan. Energi dominan ini bersifat positif ataupun negatif tergantung pada benar salahnya respons yang dihasilkan seseorang.

Zajonc berhasil mengatasi kemelut inkonsistensi pada para peneliti sebelumnya namun di dalam drive theory seolah-olah dijelaskan bahwa baik atau buruknya prestasi anggota kelompok tidak hanya karena kehadiran kelompok tetapi juga karena adanya pengawasan dan penilaian dari kelompok.

Tidak ada komentar: