Minggu, 24 Juli 2011

Komunikasi interpersonal


Pengertian komunikasi juga dapat kita pahami dalam tiga konseptualisasi yang berbeda. Pertama, komunikasi yang dipahami sebagai tindakan satu arah yang berjalan linear dari komunikator kepada komunikan. Pengertian ini sesuai dalam beberapa kasus, seperti pidato dan komunikasi massa yang tidak melibatkan secara aktif pembaca atau pemirsanya, namun tidak sesuai untuk bentuk komunikasi interaktif. Kedua, komunikasi dipahami sebagai kegiatan interaktif yang melibatkan kedua belah pihak secara aktif. Jika yang satu berfungsi sebagai pemberi pesan, yang lain berfungsi sebagai penerima pesan. 
 
Demikian pula sebaliknya secara bergantian. Namun konseptualisasi yang kedua inipun tidak lepas dari kelemahan karena mengabaikan kemungkinan bahwa orang yang sama dapat berfungsi sebagai pemberi dan penerima pesan pada saat yang sama. Ketiga, komunikasi dipahami sebagai kegiatan transaksional yang dalam konteks ini berarti bahwa pihak-pihak yang terlibat komunikasi berada dalam kondisi interdependen. Dalam pengertian ketiga ini, komunikasi tidak hanya terbatas dalam komunikasi verbal tapi juga mencakup komunikasi nonverbal yang mencakup, misalnya, ekspresi wajah.

Lebih jauh lagi, bahkan dalam tataran individu, manusia tidaklah lepas dari komunikasi. Didalam dirinya, manusia mengalami komunikasi dengan dirinya yang disebut dengan komunikasi intrapersonal. Komunikasi intrapersonal pada hakikatnya adalah jenis komunikasi ditinjau dari segi tatanannya (Effendy, 2003:53). Tatanan disini adalah proses komunikasi ditinjau dari segi jumlah komunikan yang terlibat didalamnya. Secara umum tatanan komunikasi terbagi menjadi tiga, komunikasi pribadi (personal communication), komunikasi kelompok (group communication), dan komunikasi massa (mass communication). Dalam makalah ini hanya akan dibahas salah satu cabang komunikasi pribadi yaitu komunikasi intrapersonal.

Disamping itu akan pula dijelaskan komunikasi intrapersonal dalam perspektif Islam, yang dalam makalah hal ini pemaparannya lebih ditekankan pada kajian tradisi Islam bukan pada kajian sumber utama Islam, yaitu al-Quran dan al-Hadits. Tentang hal ini, selain pemaparan deskripsi yang diberikan dalam tradisi Islam tentang komunikasi intrapersonal sebagai proses pengolahaninformasi, penulis juga akan berusaha untuk mencari paralelitas antara komunikasi intrapersonal modern dengan komunikasi intrapersonal dalam khazanah Islam.

Menurut Rakhmat (2000:49) komunikasi intrapersonal adalah proses pengolahan informasi. Proses ini melewati empat tahap; sensasi, persepsi, memori, dan berpikir. Proses pertama dari komunikasi intrapersonal terjadi pada saat sensasi terjadi. Sensasi, yang berasal dari kata sense, berarti kemampuan yang dimiliki manusia untuk mencerap segala hal yang diinformasikan oleh pancaindera. Informasi yang dicerap oleh pancaindera disebut stimuli yang kemudian melahirkan proses sensasi. Dengan demikian sensasi adalah proses menangkap stimuli.

TEORI KOMUNIKASI INTERPERSONAL
Antara dua individu
Mencapai persefahaman, tidak semestinya persetujuan
Pembentukan hubungan
Persahabatan, percintaan, kekeluargaan dll

Aksiom pola komunikasi keluarga
Kita tidak boleh tidak berkomunikasi
Manusia berkomunikasi secara analogik dan digital
Komunikasi mengandungi isu dan hubungan
Hubungan menerangkan kandungan (metacommunication)

Tidak ada komentar: