Pengantar Sosiologi
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kehidupan manusia sebagai makhluk sosial yang saling mempengaruhi, mengalami proses timbal balik sehingga tercipta suatu sistem sosial tertentu.
Teori Sosiologis
Sosiologi bertitik tolak pada pola-pola intraksi sosial, hal ini sepertinyamenjadi tanpa batas, karena menyangkut seluruh kehidupan sosial manusia.
(H.J. Turner 1974:2)
- Mengklasifikasikan dan mengorganisasikan gejala-gejala sedemikian rupa, sehingga dapat ditempatkan pada suatu prespektif tertentu.
- Menjelaskan sebab-sebab terjadinya gejala-gejala tertentu pada masa lampau, untuk memprediksi dan mempersiapkan untuk masa yang akan datang.
- Memahami mengapa dan bagaimana seharusnya gejala-gejala tertentu terjadi atau berlangsung.
Banyaknya prespektif yang berkembang diharapkan mampu untuk menjelaskan definisi yang tepat untuk sosiologi atau dapat menjadi pilihan suatu definisi yang lebih mudah dapat dipahami.
Teori Struktural Fungsional
Lembaga-lembaga sosial dalam masyarakat dianggap sama dengan organ-organ tubuh, seperti lembaga sosial dapat menjadi unsur yang memenuhi kebutuhan dan kelangsungan hidup serta pemeliharaan masyarakat.
Lembaga ekonomi berfungsi mengadakan produksi dan distribusi barang dan jasa.Lembaga sosial kekeluargaan berfungsi menjadi sistem reproduksi, pemelihara kesehatan masyarakat, anak-anak dst.
Teori Konflik
Karl Marx dan Friedrich Engels yaitu ”Communist Manifesto” (1848) yang menganggap teori terpenting dalam masyarakat adalah terjadinya pertentanganKelas(Class Stragle). Maka suatu golongan yang memerintah mempunyai kedudukan tersebut.
Psikolog kontemporer lebih berpendapat bahwa titik berat konflik adalah seperti perbedaan ras, agama, produsen dan konsumen dst. Kehidupan manusia dan kelangsungannya berkisar pada masalah : ”Whose will shall prevail, Thine or mine”.
Tokoh-tokoh tersebut antara lain : C.Wriht Mills, Tom B. Bottomore, Rendall Collins dll.
Teori Interaksi Simbolis
George Herbert Mead. Menyatakan bahwa manusia mempunyai kemampuan untuk berinteraksi dengan pihak-pihak lain, dengan perantara lambang-lambang tertentu yang dipunyai bersama. Kemudian manusia memberikan arti pada kegiatan-kegiatannya kemudian membentuk prespektif-prespektif tertentu, dengan rumusan, dan berprilaku menurut hal-hal yang diartikan secara sosial.
Teori Social-Exchange
Seseorang melakukan hubungan dengan orang lain oleh karena hal itu dapat mendatangkan keuntungan atau suatu imbalan. Jika seseorang menghendak keuntungan dari suatu hubungan maka dia harus bersedia untuk berkorban (Peter Blau 1967, James W. Vander Zaden 1979:17)
Etno-Metodologi
Yang menjadi pusat perhatian Etnometodologi adalah bagaimana suatu prilaku yang merupakan kebiasaan terjadi atau berlangsung.
(D. H. Ziemmerman & D.L Wieder 1970:290)
- Bagaimanakah warga masyarakat menelaah prilaku sehari-hari sehingga terlihat suatau pola struktur tertentu.
- Bagaimana suatu masalah dianalisa sehingga tampak adanya hubungan antar unsur tertentu.
- Bagaimana mendiskripsikan suatu peristiwa sehingga terlihat sistematis.
- Bagaimana menentukan suatu ciri faktual
- Bagaimana terjadi gejala-gejala universal
Pemikiran terhadap masyarakat lambat laun mendapat bentuk sebagai suatu ilmu pengetahuan yang kemudian dinamakan sosiologi, pertama kali terjadi di Eropa. Pada abad 19 Auguste Comte menulis beberapa buah buku yang berisikan pendekatan-pendekatan umum untuk mempelajari masyarakat. Dia beranggapan saatnya telah tiba bahwa sumua penelitian terhadap permasalahan kemasyarakatan dan gejala-gejala masyarakat memasuki tahap akhir, yaitu tahap ilmiah.
Sosiologi (1839), berasal dari kata latin socius yang berarti “kawan” dan logos yang berarti “kata” atau “berbicara”. Jadi sosiologi berarti “berbicara mengenai masyarakat”. Bagi Comte sosiologi merupakan ilmu pengetahuan kemasyarakatan umum yang merupakan hasil perkembangan ilmu pengetahuan dan sosiologi harus di bentuk berdasarkan pengamatan terhadap masyarakat bukan merupakan spekulasi.
Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang tersusun secara sistematis dengan menggunakan kekuatan pemikiran, yang selalu dapat diperiksa dan ditelaah dengan krisis setiap orang lain yang mengetahuinya. Ilmu pengetahuan dapat di bedakan menurut sifat dan objeknya.
Menurut sifat ilmu pengetahuan di kelompokan menjadi
- Ilmu pengetahuan yang bersifat eksak
- Ilmu pengetahuan yang bersifat non-eksak
Menurut objek ilmu pengetahuan di kelompokan menjadi :
- Ilmu matematika
- Ilmu pengetahuan alam
- Ilmu tentang perilaku
- Ilmu pengetahuan kerohanian
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan karena memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- Sosiologi bersifat empiris, ilmu pengetahuan itu didasarkan pada observasi terhadap kenyataan dan akal sehat serta hasinya tidak bersifat spekulatif.
- Sosiologi bersifat teoretis, ilmu pengetahuan tersebut selalu berusaha menyusun abstraksi dari hasil observasi dan menyusunnya menjadi sebuah teori.
- Sosiologi bersifat komulatif, teori sosiologi dibentuk atas dasar teori-teori yang sudah ada dalam arti diperbaiki, memperluas dan memperhalus teori yang lama.
- Sosiologi bersifat non etis, yang mempersoalkan fakta tertentu untuk tujuan menjelaskan fakta tersebut secara analitis.
Sosiologi mempelajari masyarakat dalam keseluruhannya dan hubungan-hubungan antara orang-orang dalam masyarakat. Beberapa definisi sosiologi :
- Pitirim Sorokin,
Sosiologi ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbalbalik antara aneka macam gejala-gejala social, gejala social dengan gejala nonsosial, cirri-ciri umum semua gejala social.
- Roucek dan Warren
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antarmanusia dalam antar kelompok-kelompok.
- William F Ogburn dan Meyer F Nimkoff
Sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksisocial dan hasilnya yaitu organisasi social
- J.A.A van Doorn dan C.J Lammers
Sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang struktur-struktur dan proses-proses kemasyarakatan yang bersifat stabil.
- Selo Soemardjan dan Soelaeman Sumardi
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari stuktur social dan proses-proses social, termasuk perubahan social.
Sosiologi merupakan ilmu social yang objeknya adalah masyarakat. Masyarakat mencakup beberapa unsure berikut.
- Masyarakat merupakan manusia yang hidup bersama.
- Bercampur untuk waktu yang cukup lama
- Mereka sadar bahwa mereka satu kesatuan
- Mereka merupakan suatu system yang hidup bersama.