Sabtu, 14 November 2020

Marketing mix


Istilah Marketing Mix (Bauran Pemasaran) di perkenalkan pertama kali pada tahun 1953 oleh Neil Borden ketika memberikan kata sambutan pada the American Marketing Association (AMA), seorang pemasar terkemuka, E Jerome McCarthy, mengusulkan klasifikasi Empat P pada tahun 1960, yang telah dipergunakan secara luas diseluruh dunia. Elemen Empat P dalam Marketing Mix (Bauran Pemasaran) adalah:

  1. Product (produk) merupakan barang atau jasa yang di produksi oleh industri manufaktur atau industri jasa. Setiap produk (barang/jasa) memiliki siklus hidup produk (product life cycle). Untuk mempertahankan daya saing produk di pasar, diperlukan diferensiasi produk, sehingga strategi untuk mendiferensiasikan produk harus di lakukan oleh manajemen pemasaran.
  2. Price (harga) merupakan besaran yang di bayarkan oleh konsumen untuk suatu produk (barang/jasa). Strategi penetapan harga yang kompetitif juga harus di lakukan oleh manajemen pemasaran.
  3. Promotion (promosi) mewakili semua bentuk komunikasi yang di gunakan oleh pemasar dalam mengkomunikasikan produknya di pasar. Promosi memiliki empat elemen yang berbeda, yaitu: periklanan (advertising), hubungan publik (public relations), penjualan pribadi (personal selling) dan promosi penjualan (sales promotion).
  4. Place (tempat) merupakan cara memperoleh produk atau bagaimana mengakses produk oleh konsumen.

Menurut Cortyard Marketing Mix (Bauran Pemasaran) adalah kombinasi unik dari produk/jasa, harga, promosi, dan strategi distribusi yang di rancang untuk menjangkau pasar sasaran tertentu. Bauran pemasaran adalah salah satu konsep utama dalam pemasaran moderen Kita mendefinisikan Bauran Pemasaran sebagai perangkat alat pemasaran taktis yang dapat di kendalikan yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respon yang di inginkan dalam pasar sasaran. Bauran pemasaran terdiri dari segala sesuatu yang dapat di lakukan perusahaan untuk mempengaruhi permintaan produknya. Kemungkinan yang banyak itu dapat di golongkan menjadi empat variabel yang dikenal sebagai “empat P”:

  1. Product (produk) berarti kombinasi “Barang dan Jasa” yang dilakukan oleh oleh perusahaan kepada pasar sasaran.
  2. Price (harga) adalah jumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk memperoleh produk tadi.
  3. Place (distribusi) termasuk aktivitas perusahaan untuk membuat produk tersedia bagi konsumen sasaran.
  4. Promotion (promosi) berarti aktivitas yang mengkomunikasikan keunggulan produk dan membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya.

Program pemasaran efektif mencampurkan semua elemen bauran pemasaran ke dalam program terkoordinasi yang di rancang untuk mencapai sasaran pemasaran perusahaan dengan menyerahkan nilai kepada konsumen Bauran pemasaran membentuk alat taktis perusahaan untuk memantapkan pemosisian yang kuat dalam pasar sasaran.

Unsur Bauran Pemasaran Jasa :
1. Produk (product)
Produk merupakan keseluruhan konsep objek atau proses yang memberikan sejumlah nilai kepada konsumen. Yang perlu di perhatikan dalam produk adalah konsumen tidak hanya memberi fisik dari produk itu saja tetapi membeli manfaat dan nilai dari produk tersebut yang di sebut “the offer”. Terutama produk jasa yang kita kenal tidak menimbulnya beralihnya kepemilikan dari penyedia jasa kepada konsumen. 
Yang di maksud dalam pembahasan produk jasa di sini adalah total produk. Total produk terdiri atas:
a. Produk inti (core produk), merupakan fungsi inti dari produk tersebut
b. Produk yang di harapkan (expected product)
c. Produk tambahan (augmented product)
d. Produk potensial (potential product)

Tiga unsur selain core product merupakan unsur yang potensial untuk di jadikan nilai tambah bagi konsumen sehingga produk tersebut berbeda dengan produk lain. Pemasaran harus dapat mengembangkan nilai tambah dari produknya selain keistimewaan dasarnya, supaya dapat di bedakan dan bersaing dengan produk lain, dengan kata lain memiliki citra tersendiri.Di dalam melakukan pengembangan suatu produk yang harus di lakukan oleh suatu bank adalah sebagai berikut:
  1. Penentuan logo dan motto, logo merupakan ciri khas suatu bank sedang motto merupakan serangkaian kata-kata yang berisikan visi dan misi bank dalam melayani masyarakat yang menarik perhatian dan mudah di ingat.
  2. Menciptakan merek, merek merupakan sesuatu untuk mengenalkan barang atau jasa yang di tawarkan biasanya berupa nama, istilah, dan simbol yang dapat menarik perhatian
  3. Menciptakan kemasan, kemasan merupakan pembungkus suatu produk yang lebih di artikan sebagai pemberian pelayanan atau jasa kepada nasabah seperti buku tabungan.
  4. Keputusan label, label merupakan sesuatu yang di lengketkan pada produk yang di tawarkan dan merupakan bagian dari kemasan yang menjelaskan siapa yang membuat, di mana, kapan, dan cara menggunakannya.

A. Untuk menerapkan strategi produk dalam hal ini bank perlu mengembangkan produk baru dengan langkah-langkah sebagai berikut:
  1. Membangkitkan gagasan yaitu pencairan produk baru secara sistematis melalui berbagai sumber seperti pelanggan, pesaing, penyalur dan pemerintah.
  2. Menyaring gagasan bertujuan untuk memilih yang terbaik dari sejumlah gagasan yang lebih baik dan menguntungkan.
  3. Mengembangkan dan menguji konsep, pengujian konsep perlu di lakukan kepada sekelompok konsumen melalui beberapa pertanyaan menyangkut konsep yang di tawarkan.
  4. Strategi pemasaran meliputi, penjualan dan laba yang di inginkan dan harga yang layak di masyarakat.
  5. Analisis bisnis, melakukan analisis terhadap strategi pemasaran yang akan di lakukan nantinya.
  6. Pengembangan produk, merupakan kelanjutan produk yang sudah di lalui yang dapat berupa gambar.
  7. Pengujian pasar, bertujuan untuk mengetahui reaksi pasar terhadap produk yang akan atau yang sudah di luncurkan serta menguji penerimaan pasar yang sesungguhnya.
  8. Komersialis, merupakan tahap akhir setelah pengujian positif mendapat tanggapan pasar.

B. Penentuan Harga (price)
Strategi penentuan harga (pricing) sangat signifikan dalam pemberian nilai kepada konsumen dan mempengaruhi citra produk, serta keputusan  konsumen untuk membeli. Penentuan harga juga berhubungan dengan pendapatan dan turut mempengaruhi penawaran atau saluran pemasaran. Akan tetapi hal terpenting adalah keputusan dalam penentuan harga harus konsisten dengan strategi pemasaran secara keseluruhan.
Metode dalam penentuan harga antara lain :
  1. Penentuan harga biaya-plus (cost plus pricing)
  2. Penentuan harga tingkat pengembalian (rate of return pricing)
  3. Penentuan harga paritas persaingan (competitive parity pricing)
  4. Penentuan harga rugi (loss leading pricing)
  5. Penentuan harga berdasarkan nilai (value based pricing)
  6. Penentuan harga relasional (relationship pricing)

C. Strategi Lokasi/Tempat (place) Tempat dalam jasa merupakan gabungan antara lokasi dan keputusan atas saluran distribusi, dalam hal ini berhubungan dengan bagaimana cara penyampaian jasa kepada konsumen dan di mana lokasi yang strategis. Memilih lokasi yang baik merupakan keputusan yang penting, area yang di pilih haruslah mampu untuk tumbuh dari segi ekonomi sehingga ia dapat mempertahankan keberlangsungan toko semula dan toko-toko di masa mendatang.

Lingkungan setempat dapat saja berubah setiap waktu, jika lokasi memburuk toko tersebut mungkin saja harus di pindahkan atau di tutup. Dalam memilih lokasi tergantung dari keperluan lokasi tersebut. Terdapat paling tidak empat lokasi yang di pertimbangkan sesuai keperluan perusahaan, yaitu antara lain:
a. Lokasi untuk kantor pusat
b. Lokasi untuk pabrik
c. Lokasi untuk gudang
d. Dan kantor cabang

D. Strategi Promosi (Promotion)
Promosi adalah komunikasi dari pemasar yang menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan kepada calon pembeli suatu produk dalam rangka mempengaruhi pendapat mereka atau memperoleh suatu respons. Ada empat macam saran promosi yang di gunakan oleh setiap bank dalam mempromosikan baik produk maupun jasanya :

a. Periklanan (advertising)
Periklanan merupakan salah satu bentuk dari komunikasi impersonal (impersonal communication) yang di gunakan oleh perusahaan barang atau jasa. Peranan periklanan dalam pemasaran jasa adalah untuk membangun kesadaran (awareness) terhadap keberadaan jasa yang di tawarkan, menambah pengetahuan konsumen tentang jasa yang di tawarkan, membujuk calon konsumen untuk membeli atau menggunakan jasa tersebut, dan membedakan diri perusahaan satu dengan perusahaan lain yang mendukung positioning jasa.
Penggunaan promosi pada iklan dapat di lakukan dengan berbagai media seperti pemasangan billboard di jalan-jalan strategis, pencetakan brosur baik di sebarkan di setiap cabang atau pusat-pusat perbelanjaan pemasangan spanduk di lokasi tertentu yang strategis melalui koran, majalah, radio dan media lainnya.Tujuan penggunaan dan pemilihan media iklan dalam penggunaan media promosi adalah untuk memberitahukan tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan jasa bank yang di miliki oleh suatu bank, untuk mengingat kembali kepada nasabah tentang keberadaan atau keunggulan jasa bank yang di tawarkan, untuk menarik perhatian dan minat para nasabah baru serta mempengaruhi nasabah saingan agar berpindah ke bank kita.

b. Promosi penjualan (sales promotion)
Promosi penjualan adalah semua kegiatan yang di maksudkan untuk meningkatkan nilai barang atau jasa dari produsen sampai pada penjualan kahirnya. Pont of sales promotion terdiri atas brosur, lembar informasi dan lain-lain. Atau di sebut dengan alat jangka pendek yang di gunakan untuk merangsang peningkatan permintaan secepatnya. Di samping promosi lewat iklan, promosi lainnya dapat di lakukan melalui promosi penjualan atau sales promotion.

c. Penjualan pribadi (personel selling)
Dalam dunia perbankan, penjualan pribadi secara umum di lakukan oleh seluruh pegawai bank, mulai dari cleaning service, satpam sampai pejabat bank. Secara khusus personel selling di lakukan oleh petugas customer service yang merupakan setiap kegiatan yang di peruntukan atau di tunjukan untuk memberikan kepuasan kepada nasabah, melalui pelayanan yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan.
Penjualan perseorangan mempunyai peranan yang penting dalam pemasaran jasa, karena :
1. Interaksi secara personal antara penyedia jasa dan konsumen sangat penting
2. Jasa tersebut di sediakan oleh orang bukan oleh mesin
3. Orang merupakan bagian dari produk jasa

Sifat penjualan perorangan dapat di katakan luwes karena tenaga penjualan dapat secara langsung menyesuaikan penawaran penjualan dengan kebutuhan dan perilaku masing-masing calon pembeli. Selain itu tenaga penjualan juga dapat segera mengetahui reaksi calon pembeli terhadap penawaran penjualan, sehingga dapat mengadakan penyesuaian di tempat ada saat itu juga.

d. Informasi dari mulut ke mulut (word of mouth)
Dalam hal ini peranan orang sangat penting dalam mempromosikan jasa. Pelanggan sangat dekat dengan penyampaian jasa. Dengan kata lain pelanggan tersebut akan berbicara kepada pelanggan lain yang akan berpotensial tentang pengalamannya dalam menerima jasa tersebut, sehingga informasi dari mulut ke mulut ini sangat besar pengaruhnya dan dampaknya terhadap
pemasaran jasa di bandingkan dengan aktivitas komunikasi lainnya. Pemasar dapat memilih sarana yang di anggap sesuai untuk mempromosikan jasa mereka. Ada beberapa faktor yang harus di perhatikan dalam promosi, yaitu :
  1. Identifikasi terlebih dahulu audiens targetnya hal ini berhubungan dengan segmentasi pasar
  2. Tentukan tujuan promosi: apakah untuk menginformasikan, memengaruhi atau mengingatkan
  3. Kembangkan pesan yang di sampaikan hal ini berhubungan dengan isi pesan (apa yang harus di sampaikan), struktur pesan (bagaimana menyampaikan pesan secara logis), gaya pesan (ciptakan bahasa yang kuat), sumber pesan (siapa yang harus menyampaikannya).
  4. Pilih bauran komunikasi apakah itu komunikasi personal (personal communication) atau komunikasi non personal (nonpersonal communication)

Tidak ada komentar: