Minggu, 16 Februari 2020

Batako Botol

Batako biasanya dibuat dari campuran semen + pasir + air dengan perbandingan tertentu, namun hal ini bukan berarti tidak memiliki masalah karena batako yang terdiri dari campuran antara semen + pasir + air. yang dicetak dengan ukuran tertentu memiliki berat yang cukup besar sehingga mengakibatkan beban yang harus dipikul oleh suatu bangunan bertambah besar dan biaya transportasi tambah mahal. Batako juga mempunyai permukaan yang kasar sehingga akan akan mengurangi estetika. Oleh karena itu kita perlu membuat inovasi baru dari batako yang dapat memiliki berat yang tidak terlalu besar serta bentuk penampang( tekstur) yang halus yaitu dengan memanfaatkan limbah gergaji (serbuk kayu) dan Botol aqua sebagai bahan tambahan untuk membuat batako. Hal ini mengingat serbuk gergaji dan botol aqua merupakan limbah yang terbuang sehingga dapat dipergunakan dan ramah lingkungan.  Dalam hal ini  kami namakan dengan “BATAKO BOTOL”  Proyek inilah yang mulai ditekuni di banyak daerah, terutama di negara-negara berkembang. Botol plastik menjadi pilihan karena kini keberadaannya melimpah. Setiap hari, jutaan orang mengonsumsi air minum dalam kemasan. Dengan demikian, jutaan botol juga berakhir di gunungan sampah setiap harinya.

Seperti halnya sampah plastik lain, botol-botol minuman takkan membusuk dan terurai dengan sendirinya. Jika dibuang atau dibakar begitu saja, hanya akan menambah polusi, entah polusi tanah, air, atau udara.

Karena itu, daur ulang adalah pilihan terbaik untuk mengatasi sampah-sampah plastik. Menggunakannya sebagai material bangunan jadi salah satu cara daur ulang yang masih terus dikembangkan.

ALAT : 
1. Ayakan
2. Cetakan batako
3. Skop
4. Ember


BAHAN :
1. Pasir 
2. Semen
3. Air
4. Serbuk Gergaji
5. Botol aqua

CARA KERJA
  1. Pertama botol aqua ukuran kecil yang sama diisi dengan serbuk gergaji yang sebelumnya telah diaduk dengan air agar tetap lembab.
  2. Kemudian botol aqua disusun 3 x 2 dan ujung-ujungnya  diikat 
  3. Siapkan adonan semen dan tambahkan air secukupnya pada adonan agar tidak lengket
  4. Tahap keempat adalah proses pencetakan dari adonan bahan baku dengan menggunakan mesin pencetakan.
  5. kemudian penjemuran batako botol yang memerlukan waktu setengah hari. Lamanya waktu penjemuran juga bergantung pada jumlah semen yang digunakan. “Makin sedikit semen yang digunakan, waktu pengeringannya juga lebih singkat

Tidak ada komentar: