Minggu, 16 Februari 2020

Minyak Kelapa Ekstrak Nenas

Kelapa merupakan tanaman perkebunan yang cukup luas  dan berada sepanjang garis pantai di Kabupaten Lingga. Hasil kelapa rakyat dijual dalam bentuk buah segar ke pasar-pasar tradisional, dijadikan  santan untuk makanan dan minyak goreng.
Secara tradisional masyarakat mengolah kelapa menjadi minyak tanah dengan cara pemisahan bakal minyak (krim dan skim) melalui tahapan pemanasan yang relatif lama. Cara ini banyak menimbulkan kerugian karena mutu minyak yang dihasilkan rendah, minyak tidak tahan simpan, cepat tengik dan warna kurang bagus serta pemborosan bahan bakar. 
Salah satu teknologi yang dapat digunakan untuk meningkatkan mutu dan mengurangi kerugian adalah dengan cara fermentasi dengan menggunakan enzim bromelin dan nanas. 
Kami tim KRENOVA Tanjung Harapan Singkep berupaya untuk mengembangkan dan mensosialisasikan kepada masyarakat untuk menggunakan metode ini dalam upaya meningkatkan kualitas produksi minyak kelapa.

Alat : 
1. Parut Kelapa
2. Kuali
3. Kompor/tungku
4.
Bahan:
1. Kelapa
2. Enzim bromelin
3. Nanas




 Penyiapan sari nanas : Siapkan nanas yang masak, kulitnya dikupas mata dan tulang buahnya dibuang, diblender daging buahnya, peras airnya dan disaring
  1. Penyiapan santan Kelapa : siapkan kelapa yang sudah tua dan segar, lalu diparut. Tambahkan air, lalu diperas (perbandingan air dan kelapa 1 : 2). Perasan santan siap untuk diberi enzim
  2. Pemisahan air dari krim  santan dengan penambahan sari nanas : santan kelapa ditempatkan dalam ember plastik transparan. Masukkan sari nanas ( santan dari 20 butir kelapa di200cc sari nanas) diaduk dan dibiarkan selama 3 jam ( terjadi pemisahan air dan krim santan)
  3. Keluarkan air dengan slang plastik. Pindahkan krim santan ke dalam kuali besi. Masak santan di atas tungku pemasak dengan api sedang. Selama pemanasan dilakukan pengadukan dengan hati-hati. Setelah minyak keluar, api dikecilkan( jaga agar krim tidak lengket di kuali). Pemasakan dilanjutkan sampai tidak terbentuk gelembung lagi. Minyak yang diperoleh disaring dengan kain saring. Untuk pemurniannya setelah dingin, penyaringan dilakukan sebanyak 4 kali menggunakan kertas saring yang dilapisi kapas. Minyak dikemas  dengan kemas plastik, lalu diseal. Minyak kelapa siap untuk digunakan dan dipasarkan.

Tidak ada komentar: