Selasa, 12 April 2011

kepemimpinan Efektif


Sering kita dengar di akhir-akhir ini banyak orang membicarakan masalah krisis kepemimpinan. Konon sangat sulit mencari kader-kader pemimpin pada berbagai tingkatan. Orang pada zaman sekarang cenderung mementingkan diri sendiri dan tidak atau kurang perduli pada kepentingan orang lain, kepentingan lingkungannya.

Krisis kepemimpinan ini disebabkan karena makin hilangnya tingkat  keperdulian pada kepentingan orang banyak, Sekurang-kurangnya terlihat ada tiga masalah mendasar yang menandai kekurangan ini.

Pertama adanya krisis komitmen, Kebanyakan orang tidak merasa mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk memikirkan dan mencari pemecahan masalah kemaslahatan bersama, masalah harmoni dalam kehidupan dan  masalah kemajuan dalam kebersamaan.

Kedua, adanya krisis kredibilitas,  Sangat sulit mencari pemimpin atau kader pemimpin yang mampu menegakkan kredibilitas tanggung jawab. Kredibilitas itu dapat diukur misalnya dengan kemampuan untuk menegakkan etika memikul amanah, setia pada kesepakatan dan janji, bersikap teguh dalam pendirian, jujur dalam memikul tugas  dan tanggung jawab yang dibebankan padanya, kuat iman dalam menolak godaan dan peluang untuk menyimpang.

Ketiga, masalah kebangsaan dan kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Saat ini tantangannya semakin kompleks dan rumit. Kepemimpinan sekarang tidak cukup  lagi hanya mengandalkan pada bakat atau keturunan.

Pemimpin zaman sekarang harus belajar, harus membaca, harus mempunyai pengetahuan mutakhir dan pemahamannya mengenai berbagai soal yang menyangkut kepentingan orang-orang yang dipimpin. Juga pemimpin itu harus memiliki kredibilitas dan integritas, dapat bertahan, serta melanjutkan misi kepemimpinannya.

Kalau tidak, pemimpin  itu hanya akan menjadi suatu karikator saja akan menjadi cermin atau bahan tertawaan dalam kurun sejarah di kelak dikemudian hari. 

Apa yang dibutuhkan seorang Pemimpin ?

ARTI KEPEMIMPINAN
Leadership is capatibilty of persuading others to work together undertheir
direction as a team to accomplish certain  designated objectives (kepemimpinan adalah kemampuan  meyakinkan orang lain supaya bekerja sama di bawah pimpinannya sebagai suatu tim untuk mencapai atau melakukan suatu  tujuan),
Demikian tulis James M Black dalam bukunya Management, A guide to Executive Command.

Seorang pemimpin itu adalah berfungsi untuk memastikan seluruh tugas dan kewajiban dilaksanakan di   dalam suatu  organisasi. Seseorang  yang secara resmi diangkat menjadi ketua suatu group I kelompok bisa saja ia berfungsi atau mungkin tidak berfungsi sebagai pemimpin.

Seorang pemimpin adalah seseorang yang unik dan tidak  diwariskan secara otomatis tetapi seorang pemimpin haruslah memiliki karekteristik tertentu yang timbul pada situasi -situasi yang berbeda. (Menurut John. R. Schermer Horn, Jr1) Leading and being a  manager are not  one and the samething. To be a manager means to act effectively in the comprehensive sense of planning, organizing, leading and controlling. Leadership sucuss is a necessary but not suffcient condition for managerial success. A good manager is always a good leader, but a good leader is not necesserily a good manager.

KEKUASAAN DAN WEWENANG
Untuk dapat mengusahakan orang lain bekerjasama dengannya, maka pemimpin dapat menggunakan  kewibawaan tertentu atau  diberikan kewenangan/kekuasaan formal tertentu. Kekuasaan merupakan suatu bagian yang merasuk ke seluruh sendi kehidupan organisasi.

Bahkan dikatakan oleh Mc Clelland kekuasaan  merupakan salah satu kebutuhan manusia.  Manager dan non manager menggunakan kekuasaan dalam aktivitas sehari-harinya. Mereka memanipulasi kekuasaan untuk mencapai tujuan dan memperkuat kedudukan mereka.

Dalam teori otoritas formil, kewenangan adalah suatu kekuasaan atau hak untuk bertindak, untuk memerintah atau menurut tindakan oleh orang lain.

KEKUASAAN DAN WEWENANG
Kekuasaan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain untuk mencapai sesuatu dengan cara yang diinginkan. Studi tentang kekuasaan dan  dampaknya merupakan hal yang penting dalam  manajemen. Karena kekuasaan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain, maka mungkin sekali setiap interaksi dan hubungan sosial dalam suatu organisasi melibatkan penggunaan kekuasaan.

Cara pengendalian unit organisasi dan individu di  dalamnya berkaitan dengan penggunaan kekuasaan. Kekuasaan manager yang menginginkan peningkatan jumlah penjualan adalah kemampuan  untuk meningkatkan penjualan itu.

Kekuasaan melibatkan kekuatan dan  paksaan,  wewenang merupakan bagian dari kekuasaan yang cakupannya lebih sempit. Wewenang tidak menimbulkan implikasi kekuatan. Wewenang adalah kekuasaan  formal yang dimiliki oleh seseorang karena posisi yang dipegang dalam organisasi. Jadi seorang bawahan harus mematuhi perintah manajernya karena posisi manajer tersebut telah memberikan wewenang untuk memerintah secara sah.

Unsur yang ada di dalam wewenang :
1. Wewenang ditanamkan pada posisi seseorang. Seseorang mempunyai wewenang karena posisi yang  diduduki, bukan karena karakteristik pribadinya;
2. Wewenang tersebut diterima oleh  bawahan. Individu pada posisi wewenang yang sah melaksanakan wewenang dan dipatuhi bawahan karena dia memiliki hak yang sah; serta
3. Wewenang digunakan secara vertikal. Wewenang mengalir dari atas ke bawah mengikuti hierarkii organisasi.

Konsep lain yang sangat dekat dengan kekuasaan adalah pengaruh. Pengaruh merupakan suatu transaksi sosial di mana seseorang atau sekelompok orang  yang lain untuk  melakukan kegiatan sesuai dengan harapan  orang atau kelompok yang mempengaruhi.  Dengan demikian kita bisa mendefinisikan kekuasaan sebagai kemampuan untuk mempunyai pengaruh.

Tidak ada komentar: