Kamis, 30 Desember 2010

TEKNIK PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN PENGETAHUAN LOKAL


TEKNIK PENDAMPINGAN
PENGEMBANGAN PENGETAHUAN LOKAL


  •   Tujuannya adalah untuk meningkatkan pengetahuan pada komuniti/masyarakat desa/lokal. Pengetahuan lokal lebih bernilai ketika digunakan untuk pengembangan atau konservasi suatu wilayah lingkungan alam. Penggunaan pengetahuan lokal dapat membantu meningkatkan relevansi proyek, penerimaan, keberlanjutan dan bahkan ketersediaan ekonomi dan teknologi.
  •    Langkah 1: lakukan pengumpulan data dengan teknik observasi Partisipasi mengenai pemaknaan segala gejala dan benda-benda yang ada di dalam masyarakat/komuniti, proses sosialisasi dalam keluarga, siapa-siapa saja yang menjadi pelaku  penyebaran (misal ibu, ayah, nenek, dll)
·          Langkah 2: lakukan pengumpulan data mengenai kepercayaan-kepercayaan yang ada dan berkembang di komuniti/masyarakat desa, khususnya yang berkaitan dengan lingkungan alam, upacara-upacara, serta pemahaman tentang maksud dan tujuan dari diselenggarakannya upacara yang bersangkutan.

·   Langkah 3: identifikasi segala peralatan yang dipakai oleh individu sebagai anggota komuniti dalam rangka pemenuhan kebutuhannya baik dari segi ekonomi, sosial maupun budaya. Bagaimana peralatan tersebut didapat, dikembangkan, diadaptasikan dengan lingkungan yang ada.

·          Langkah 4: inventarisir segala sesuatu yang ada di lingkungan komuniti,  catat kegunaannya, pemanfaatan, fungsi dari bahan-bahan yang ada di lingkungannya, bagaimana individu anggota komuniti memberikan istilah untuk benda-benda yang ada tersebut. Apa-apa saja yang dipakai untuk dikonsumsi sebagai bahan makanan, obat, peralatan, bahan untuk rumah/bangunan, dan seterusnya.

·          Langkah 5: identifikasi kemampuan-kemampuan individu dalam komuniti, khususnya tentang kemampuan secara teknologi dalam pengelolaan sumberdaya alam. Darimana pengetahuan itu didapat, bagaimana memperolehnya dan bagaimana mengajarkannya kepada individu lainnya (teman, kerabat, anak, dsb)

·          Langkah 6: identifikasi sarana komunikasi yang terdapat di komuniti dengan segala bentuk istilahnya serta fungsi dari tanda-tanda yang dimunculkan di komuniti. Bagaimana menterjemahkan simbol-simbol yang dikomunikasikan dan bagaimana menerapkan simbol-simbol tersebut. Siapa-siapa saja yang berhak untuk menyebarluaskan informasi yang ada, bagaimana jaringan komunikasi yang ada.

·          Langkah 7: deteksi dan inventarisir segala pranata sosial (social institution) yang terdapat di komuniti. Bagaimana cara mengatur, mengorganisir individu-individu lain dalam satu bentuk organisasi, seperti misalnya cara-cara gotong royong, tolong menolong yang ada di komuniti.

·          Langkah 8: catat dan deskripsikan pengetahun teknologi yang dipakai serta bagaimana cara mewujudkan pengetahuan tersebut di kenyataan yang ada berkenaan dengan Pemanfaatan sumberdaya alam yang ada.

Tidak ada komentar: