Kamis, 05 November 2020

Manajemen Proyek


Maraknya proyek-proyek multinasional, termasuk proyek-proyek kemanusiaan internasional, semisal pada saat terjadi bencana tsunami di Aceh pada tahun 2004 silam, menyiratkan betapa teknologi informasi telah mengglobal sehingga tidak ada satu perkembangan informasi pun yang terlewat di mata dunia internasional. Begitu pula pertumbuhan ekonomi suatu negara serta kepentingan proyek publik suatu negara, mau tidak mau, terkena dampak dari globalisasi teknologi informasi yang berimbas pada globalisasi ekonomi dan tentunya akan mempengaruhi pengambilan keputusan atau kebijakan. Sehingga keberadaan dan kinerja proyek-proyek yang menyangkut kepentingan publik dipengaruhi pula oleh perkembangan lingkungan eksternal yang terglobalisasi.

Oleh sebab itu, peran manajemen proyek untuk menyelaraskan kebutuhan internal dan kondisi eksternal menjadi sangat penting. Manajemen proyek dengan segala fungsi manajemen dan aktivitasnya merupakan kolaborasi ilmu dan seni manajemen dalam mencapai kinerja proyek yang berhasil guna dan berdaya guna. Adanya manajemen proyek dapat memosisikan eksistensi dan pengadaan proyek sesuai tujuannya dengan nilai tambah tertentu seperti yang diharapkan oleh para pemangku kepentingan (stakeholders), antara lain pemerintah pusat dan lokal, pihak swasta dan pihak masyarakat atau publik.

Kegiatan proyek dapat diartikan sebagai satu kegiatan sementara yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas, dengan alokasi sumber daya tertentu dan dimaksudkan untuk melaksanakan tugas yang sasarannya sudah digariskan dengan jelas, atau dapat juga dikatakan bahwa kegiatan proyek memiliki cirri-ciri sebagai berikut :

  1. Memiliki tujuan yang khusus.
  2. Jumlah biaya, sasaran jadwal serta kriteria mutu dalam proses mencapai tujuan di atas telah ditentukan.
  3. Bersifat sementara, dalam arti umumnya dibatasi oleh selesainya tugas. Titik awal dan akhir ditentukan dengan jelas.
  4. Non rutin, tidak berulang-ulang. 

Secara Umum yang dimaksud dengan mengorganisir adalah mengatur unsurunsur sumber daya perusahaan yang terdiri dari tenaga kerja, tenaga ahli, material, dana, dan lain-lain dalam suatu gerak langkah yang sinkron untuk mencapai tujuan organisasi dengan efektif dan efisien.Untuk maksud tersebut diperlukan sarana, yaitu, organisasi. Dalam organisasi disusun dan diletakkan dasar-dasar pedoman dan petunjuk kegiatan, jalur pelaporan, pembagian tugas, dan tanggung jawab masing-masing kelompok dan pimpinan

Lingkup proyek terdiri dari sejumlah besar pekerjaan terdiri dari identifikasi dan klasifikasi untuk mengetahui berapa besar volume, macam dan jenisnya dalam rangka mengetahui dana dan sumber daya yang diperlukan sebelum diserahkan kepada individu atau kelompok yang akan menanganinya. 

seperti yang kita semua ketahui, makna manajemen secara sederhana adalah apa yang dilakukan oleh seorang manajer. Tetapi pengertian manajemen tidaklah sesederhana itu. Untuk lebih jelasnya coba perhatikan toko-toko swalayan atau rumah-rumah makan McDonalds, Pizza Hut atau proyek-proyek pembangunan perumahan, jalan raya atau jalan tol di kota Anda? Coba Anda perhatikan, ada di tiap aktivitas masing-masing tempat atau proyek tersebut, pasti ada pekerja, bos atau mandor atau supervisor, ada alat bekerja, ada aktivitas administrasi, ada papan atau label nama toko atau proyek atau rumah-rumah makan tersebut masing-masing. Lalu apa yang dilakukan masing-masing toko atau proyek atau rumah-rumah makan pada awal, tengah dan akhir aktivitas hariannya? Perhatikan, pada jam awal buka atau awal pekerjaan proyek, hal yang rutin dilakukan adalah ada rapat atau meeting atau curah pendapat (brainstorming) kecil antara bos dengan pekerja atau bawahannya, di dalam rapat kecil tersebut ada arahan dari bos atau mandor atau supervisor kepada bawahan masing-masing, dilanjutkan menata tempat kerja dan pekerjaannya dan akhirnya bergerak melakukan aktivitas masing-masing. Pada tengah-tengah aktivitas, biasanya para bos keliling melakukan monitoring aktivitas pekerjaan masing-masing anak buahnya dan tanggung jawab pekerjaannya. Arahan dan “turun tangan” bos juga ada manakala ada hal yang harus ditangani agar optimal proses pekerjaan para bawahannya. Di akhir aktivitas harian itu, biasanya ada rapat kecil antara bos dengan bawahannya berkaitan dengan evaluasi dan penataan proses dan hasil kerja hari itu. Aktivitas-aktivitas tersebut menunjukkan adanya aktivitas manajemen. 


Secara umum, Anda dapat mengetahui konsep dasar tentang manajemen proyek. Secara khusus Anda dapat memahami dan menjelaskan:
  1. definisi manajemen;
  2. efektivitas dan efisiensi dalam manajemen;
  3. fungsi-fungsi atau prinsip-prinsip manajemen;
  4. tingkatan manajemen;
  5. peranan manajer;
  6. keahlian manajer;
  7. definisi proyek;
  8. manajemen proyek;
  9. sumber proyek;
  10. filosofi dan unsur-unsur manajemen proyek;
  11. pengaruh tren perubahan lingkungan terhadap praktik manajemen proyek

Tidak ada komentar: